Novel Ini Mengalir Indah Sekali!
Oleh
Teguh Afandi
|
Tempat Paling Sunyi |
NOVEL ketiga dari Arafat Nur yang diam-diam menjeratku dengan gaya
bahasa sederhana, namun menyimpan teka-teki seru. Sebenarnya novel ini berkisah
persoalan keluarga, meski ada sisipan tentang kondisi Aceh saat perang
dan tsunami, itu hanya sekdarnya saja.
Dikisahkan, Mustafa memiliki istri
Salma yang benar-benar istri yang aneh terhadap suami. Lebih percaya omongan
Syarifah, ibunya ketimbang suaminya. Latar belakang keluarganya adalah pejabat
kaya raya (pasca Aceh didera pembangungan, banyak pejabat korup) yang membuat
Salma menjadi manja dan tidak mengerti bahwa Mustafa adalah laki-laki yang
biasa-biasa aja, cenderung miskin dengan tidak punya keterampilan lain.
Mustafa hanya juru ketik di rental komputer dan diam-diam memendam
keinginan menulis novel. Di sisi lain, Salam memiliki kecemburuan mahatinggi.
Setiap kali Mustafa pergi lembur, Salma menderanya dengan cemburu membabi buta.
Didakwa punya perempuan lain, dsb. Hingga akhirnya
Mustafa pergi lama atau minggat dan ada perempuan
lain bernama Riana, guru yang dahulu adalah langganan Mustafa di rental
komputer.
Mereka pun jatuh cinta dan hingga menikah di bawah tangan.
Di ujung-ujung, Riana merasa sah-sah saja Mustafa untuk sesekali kembali ke
Salma karena Salma tetaplah istri pertama dan sah bagi Mustafa. Riana pun melahirkan Andin, anak dengan Mustafa, keturunan yang tidak
diperoleh dari Salma.
Menulis novel bagi Mustafa dalah perjuangan. Selain
kondisi keluarganya tidak memungkinkannya konsentrasi dalam menulis, Mustafa
merasa menulis novel adalah ikhtoyar untuk memperoleh kebermanfaatan. Menurutnya
novel mampu mengubah pandangan dan usaha paling jujur dalam perjuangan.
Hal unik dalam novel ini adalah keberadaan dua tokoh utama, yaitu
"aku" dan Mustafa. Aku adalah orang yang pasca kematian Mustafa
mendatangi lokasi untuk sekadar jalan-jalan dan menemukan fakta perihal novel
"Tempat Paling Sunyi" karangan Mustafa yang raib entah kemana.
Tokoh Aku kemudian mencari data dan menemukan
catatan-catatan kecil yang dijadikan untuk menuliskan kisah Mustafa secara utuh
(yang kemudian jadi novel TEMPAT PALING
SUNYI ini). Jadi seperti
ada tokoh lain yang hidup selain Mustafa. Bagus.
Ceritanya menarik, kadar perang dan kondisi Aceh tidak
sekental LAMPUKI, memang. Aku suka
karena kisahnya mengalir indah sekali![]
----https://www.goodreads.com/book/show/25557826-tempat-paling-sunyi