Pengumumannya tidak dilakukan pada tanggal tertentu, tetapi umumnya dilaksanakan pada hari Senin pertengahan Oktober. Pengumumannya dilangsungkan di gedung Institut Nobel dan telah menjadi peristiwa besar. Penghargaannya sendiri diberikan setiap tahunnya setiap tanggal 10 Desember, tanggal dimana Alfred Nobel meninggal pada tahun 1896. Dari 1905 sampai 1946, upacara penganugerahannya diadakan di Institut Nobel, kemudian dari 1947 diselenggarakan di aula Universitas Oslo, lalu pada 1990 dipindahkan ke balai kota Oslo.
Daftar penerima penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran sejak 1901 sebagai berikut:
Tahun | Nama | Karya yang Diberi Penghargaan | ||
---|---|---|---|---|
1901 | Emil Adolf von Behring | penemuan terapi serum untuk perawatan difteri | ||
1902 | Ronald Ross | penelitian mengenai malaria | ||
1903 | Niels Ryberg Finsen | penemuan perawatan lupus vulgaris | ||
1904 | Ivan Petrovich Pavlov | karya mengenai fisiologi sistem pencernaan | ||
1905 | Robert Koch | penemuan penyebab tuberkulosis | ||
1906 | Camillo Golgi dan Santiago Ramón y Cajal | penelitian mengenai sistem saraf | ||
1907 | Charles Louis Alphonse Laveran | penemuan mengenai protozoa yang menyebabkan penyakit | ||
1908 | Ilya Ilyich Mechnikov dan Paul Ehrlich | karya mengenai sistem kekebalan | ||
1909 | Emil Theodor Kocher | karya mengenai kelenjar tiroid | ||
1910 | Albrecht Kossel | penelitian mengenai biologi sel terutama protein dan asam nukleat | ||
1911 | Allvar Gullstrand | penelitian mengenai pembentukan citra pada lensa mata | ||
1912 | Alexis Carrel | karya pada sutura pembuluh darah dan transplantasi | ||
1913 | Charles Robert Richet | penemuan anafilaksis | ||
1914 | Robert Bárány | penelitian apparatus vestibularis pada telinga dalam | ||
1915 | ||||
1916 | ||||
1917 | ||||
1918 | ||||
1919 | Jules Bordet | penemuan sistem komplemen pada sistem kekebalan | ||
1920 | Schack August Steenberg Krogh | mempertunjukkan bahwa pertukaran udara pada paru-paru adalah suatu difusi biasa | ||
1922 | Archibald Vivian Hill dan Otto Fritz Meyerhof | penelitian pada otot, terutama mengenai produksi panas dan hubungannya dengan metabolisme asam laktat dan penggunaan oksigen | ||
1923 | Frederick Grant Banting dan John James Richard Macleod | penemuan insulin | ||
1924 | Willem Einthoven | penemuan mekanisme elektrokardiogram (EKG) | ||
1926 | Johannes Andreas Grib Fibiger | penerangan Spiroptera carcinoma dan kanker yang dipengaruhi secara buatan pada hewan | ||
1927 | Julius Wagner-Jauregg | penyembuhan kelumpuhan umum dengan infeksi oleh malaria | ||
1928 | Charles Jules Henri Nicolle | karya pada tifus | ||
1929 | Christiaan Eijkman dan Sir Frederick Gowland Hopkins | penemuan berbagai macam vitamin | ||
1930 | Karl Landsteiner | menemukan golongan darah manusia | ||
1931 | Otto Heinrich Warburg | penelitian mengenai sitokrom pada pernapasan seluler | ||
1932 | Sir Charles Scott Sherrington dan Edgar Douglas Adrian | karya mengenai fungsi neuron termasuk fakta bahwa rangsangan yang lebih kuat menyebabkan frekuensi yang lebih tinggi pada impuls saraf | ||
1933 | Thomas Hunt Morgan | penemuan peran kromosom secara genetis | ||
1934 | George Hoyt Whipple, George Richards Minot dan William Parry Murphy | penemuan terapi hati untuk anemia | ||
1935 | Hans Spemann | penemuan pusat pengaturan pada pengembangan awal makhluk hidup | ||
1936 | Sir Henry Hallett Dale dan Otto Loewi | karya mengenai transmisi impuls saraf melalui neurotransmiter | ||
1937 | Albert Szent-Györgyi von Nagyrapolt | penggambaran vitamin C dan penemuan bahwa oksigen bergabung dengan hidrogen pada pernapasan seluler" | ||
1938 | Corneille Jean François Heymans | penunjukkan bahwa tekanan darah dan kandungan oksigen dalam darah diukur oleh tubuh dan dialirkan ke otak | ||
1939 | Gerhard Domagk | penemuan protonsil sulfonamida, obat yang pertama kali efektif melawan infeksi bakteri | ||
1940 | ||||
1941 | ||||
1942 | ||||
1943 | Carl Peter Henrik Dam dan Edward Adelbert Doisy | penemuan vitamin K dan struktur kimiawinya | ||
1944 | Joseph Erlanger dan Herbert Spencer Gasser | penemuan berbagai macam serat saraf | ||
1945 | Sir Alexander Fleming, Ernst Boris Chain dan Sir Howard Walter Florey | penemuan penisilin dan fungsinya pada penyembuhan penyakit infeksi | ||
1946 | Hermann Joseph Muller | penemuan bahwa mutasi dapat dipengaruhi oleh sinar x | ||
1947 | Carl Ferdinand Cori dan Gerty Theresa Cori | penemuan bagaimana glikogen diubah menjadi glukosa pada tubuh dan mengenai efek hormon hipofisis pada metabolisme karbohidrat | ||
Bernardo Alberto Houssay | penemuan peran hormon dari lobus anterior kelenjar pituitaria berpengaruh pada metabolisme karbohidrat | |||
1948 | Paul Hermann Müller | penemuan insektisida DDT | ||
1949 | Walter Rudolf Hess | pemetaan fungsi otak tengah | ||
Antonio Caetano De Abreu Freire Egas Moniz | penemuan efek penyembuhan pada lobotomi | |||
1950 | Edward Calvin Kendall, Tadeus Reichstein dan Philip Showalter Hench | penemuan hormon pada korteks adrenal, struktur dan fungsinya | ||
1951 | Max Theiler | pengembangan vaksin pada demam kuning | ||
1952 | Selman Abraham Waksman | penemuan streptomisin, antibiotik pertama yang efektif melawan tuberkulosis" | ||
1953 | Hans Adolf Krebs | penemuan siklus asam sitrat pada pernapasan seluler | ||
Fritz Albert Lipmann | penemuan dan penelitian mengenai koenzim A | |||
1954 | John Franklin Enders, Thomas Huckle Weller dan Frederick Chapman Robbins | penjelasan bagaimana mengultur virus poliomielitis pada tabung percobaan" | ||
1955 | Axel Hugo Theodor Theorell | penelitian mengenai enzim dan perannya, terutama enzim oksidase | ||
1956 | André Frédéric Cournand, Werner Forssmann dan Dickinson W. Richards | penerangan mengenai memasukkan kateter ke jantung dan penelitian pada berbagai penyakit jantung | ||
1957 | Daniel Bovet | penemuan obat sintetik seperti antihistamin yang dapat menghambat aksi amina biologis | ||
1958 | George Wells Beadle, Edward Lawrie Tatum dan Joshua Lederberg | penerangan mengenai langkah-langkah pengontrolan gen individu pada metabolisme | ||
1959 | Severo Ochoa dan Arthur Kornberg | pembuatan asam nukleat RNA dan DNA | ||
1960 | Sir Frank Macfarlane Burnet dan Peter Brian Medawar | penemuan bahwa sistem kekebalan janin dapat membedakan kekebalan dari dirinya dan yang bukan dari dirinya | ||
1961 | Georg von Békésy | penerangan mengenai koklea telinga | ||
1962 | Francis Harry Compton Crick, James Dewey Watson dan Maurice Hugh Frederick Wilkins | penemuan pada struktur molekuler asam nukleat dan artinya untuk perpindahan informasi[1] | ||
1963 | Sir John Carew Eccles, Alan Lloyd Hodgkin dan Andrew Fielding Huxley | penggambaran transmisi elektrik dari impuls sepanjang saraf-saraf | ||
1964 | Konrad Bloch, Feodor Lynen | penelitian mengenai metabolisme asam lemak dan kolesterol | ||
1965 | François Jacob, André Lwoff dan Jacques Lucien Monod | penemuan RNA duta, ribosom, dan gen yang mengatur ekspresi gen lainnya | ||
1966 | Peyton Rous | penemuan bahwa virus dapat memengaruhi tumor | ||
Charles B. Huggins | penemuan perawatan kanker prostat dengan hormon | |||
1967 | Ragnar Granit, Haldan Keffer Hartline dan George Wald | penjelasan mengenai macam-macam sel peka-cahaya di mata dan bagaimana interaksi sel tersebut dengan cahaya | ||
1968 | Robert W. Holley, Har Gobind Khorana dan Marshall W. Nirenberg | penjelasan kode genetik dan bagaimana kode tersebut berperan di sintesis protein | ||
1969 | Max Ludwig Henning Delbrück, Alfred Hershey dan Salvador E. Luria | karya mengenai mekanisme replikasi dan genetika dari virus | ||
1970 | Sir Bernard Katz, Ulf von Euler dan Julius Axelrod | karya mengenai neurotransmiter | ||
1971 | Earl W. Sutherland, Jr. | penemuan peran hormon, terutama epinefrin melalui caraka kedua | ||
1972 | Gerald M. Edelman dan Rodney R. Porter | penemuan struktur kimiawi dari antibodi | ||
1973 | Karl von Frisch, Konrad Lorenz dan Nikolaas Tinbergen | penelitian pada tingkah laku hewan sosial, terutama penjelasan "bahasa tarian" pada lebah dan bagaimana burung muda menjadi bergantung pada induknya | ||
1974 | Albert Claude, Christian de Duve dan George E. Palade | penjelasan struktur dan fungsi organel pada sel | ||
1975 | David Baltimore, Renato Dulbecco dan Howard Martin Temin | penjelasan bagaiman virus tumor berperan pada materi genetik di sel | ||
1976 | Baruch S. Blumberg | penemuan virus hepatitis B | ||
D. Carleton Gajdusek | penjelasan penyakit kuru yang diakibatkan kanibalisme | |||
1977 | Roger Guillemin dan Andrew Wiktor Schally | karya mengenai hormon peptida yang dibuat di otak" | ||
Rosalyn Yalow | pembuatan metode Yalow-Berson untuk mengukur jumlah hormon peptida menggunakan antibodi | |||
1978 | Werner Arber, Daniel Nathans dan Hamilton O. Smith | penemuan enzim restriksi yang merupakan instrumen pada biologi molekuler | ||
1979 | Allan M. Cormack dan Sir Godfrey N. Hounsfield | pengembangan CT-scan | ||
1980 | Baruj Benacerraf, Jean Dausset dan George D. Snell | penemuan gen kompleks histokompatibilitas mayor yang mengode kepentingan molekul permukaan sel untuk pembedaan sistem kekebalan antara dari dirinya dan bukan dari dirinya | ||
1981 | Roger W. Sperry | penelitian mengenai hemisfer otak | ||
David H. Hubel dan Torsten N. Wiesel | karya mengenai proses informasi visual di otak | |||
1982 | Sune Bergström dan Bengt I. Samuelsson, John R. Vane | penemuan prostaglandin | ||
1983 | Barbara McClintock | penemuan unsur genetik bergerak atau transposon pada jagung | ||
1984 | Niels K. Jerne, Georges J.F. Köhler dan César Milstein | karya mengenai sistem kekebalan dan produksi antibodi monoklonal | ||
1985 | Michael S. Brown dan Joseph L. Goldstein | penjelasan pengaturan metabolisme kolesterol | ||
1986 | Stanley Cohen dan Rita Levi-Montalcini | penemuan faktor pertumbuhan | ||
1987 | Susumu Tonegawa | penemuan bagaimana keragaman besar pada antibodi diproduksi secara genetis | ||
1988 | Sir James W. Black, Gertrude B. Elion dan George H. Hitchings | penemuan prinsip penting dalam farmakologi | ||
1989 | J. Michael Bishop dan Harold E. Varmus | penemuan asal usul seluler dari gen kanker retrovirus | ||
1990 | Joseph E. Murray dan E. Donnall Thomas | karya mengenai transplantasi organ dan sel | ||
1991 | Erwin Neher dan Bert Sakmann | pengembangan teknik yang menunjukkan bahwa kanal ion berada di membran sel dan keterangan terkait | ||
1992 | Edmond H. Fischer dan Edwin G. Krebs | oenemuan bagaimana fosforilasi protein digunakan untuk mengatur proses biologis | ||
1993 | Richard J. Roberts dan Phillip A. Sharp | penemuan bahwa gen di eukariota bukan merupakan benang berlanjut tetapi mengandung intron, dan bahwa pemotongan RNA duta untuk menghapus intron-intron tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, menghasilkan beragai protein dari sekuens DNA yang sama. | ||
1994 | Alfred G. Gilman dan Martin Rodbell | penemuan protein G dan perannya pada transduksi sinyal sel | ||
1995 | Edward B. Lewis, Christiane Nüsslein-Volhard dan Eric F. Wieschaus | penemuan bahwa gen terlibat pada program pengembangan pada lalat buah atauDrosophila melanogaster | ||
1996 | Peter C. Doherty dan Rolf M. Zinkernagel | penjelasan bagaimana molekul kompleks histokompatibilitas mayor digunakan oleh sel darah putih untuk mendeteksi dan membunuh sel yang terinfeksi virus | ||
1997 | Stanley B. Prusiner | penemuan prion, partikel protein yang terinfeksi | ||
1998 | Robert F. Furchgott, Louis J. Ignarro dan Ferid Murad | penemuan penandaan pada nitrogen monoksida | ||
1999 | Günter Blobel | penemuan bahwa protein yang baru dibuat mengandung "tag alamat" yang mengarahkan protein tersebut ke lokasi yang tepat di sel | ||
2000 | Arvid Carlsson | pembuktian bahwa dopamin merupakan neurotransmiter yang berkurang pada penyakit Parkinson | ||
Paul Greengard | penunjukkan bahwa neurotransmiter berepan pada sel dan dapat mengaktifkan molekul pusat yang dikenal sebagai DARPP-32 | |||
Eric R. Kandel | penjelasan bagaimana ingatan jangka pendek dan jangka panjang dibentuk pada tingkat molekuler | |||
2001 | Leland H. Hartwell, R. Timothy Hunt dan Sir Paul M. Nurse | penemuan siklin dan kinase bergantung siklin, molekul-molekul pusat pada pengaturan siklus sel | ||
2002 | Sydney Brenner, H. Robert Horvitz dan John E. Sulston | karya pada urutan yang tepat pada pembelahan dan kematian sel-sel pada nematoda Caenorhabditis elegans, dan penerangan proses kematian sel terprogram (apoptosis) | ||
2003 | Paul Lauterbur dan Sir Peter Mansfield | penemuan pencitraan resonansi magnetik | ||
2004 | Linda B. Buck dan Richard Axel | penemuan reseptor odoran dan organisasi dari sistem penghidu (olfactory system) | ||
2005 | Barry J. Marshall dan Robin Warren | penemuan bakteri Helicobacter pylori dan perannya di gastritis dan penyakit ulkus peptik | ||
2006 | Andrew Fire dan Craig C. Mello | penemuan interferensi RNA, suatu mekanisme peredaman gen dengan RNA untai ganda | ||
2007 | Mario Capecchi, Martin Evans dan Oliver Smithies | untuk penemuan mereka dalam pengenalan modifikasi gen spesifik pada tikus dengan penggunaan sel punca | ||
2008 | Harald zur Hausen | untuk penemuan virus HPV yang menyebabkan kanker serviks | ||
Françoise Barré-Sinoussi, Luc Montagnier | penemuan berkaitan virus HIV | |||
2009 | Carol W. Greider, Elizabeth Blackburn dan Jack W. Szostak | penemuan enzim telomerase, penjaga bagian ujung dari kromosom (telomer). | ||
2010 | Robert G. Edwards, dan Patrick Steptoe | bidang kesuburan in vitro. | ||
2011 | Bruce Beutler, Ralph M. Steinman, dan Jules A. Hoffmann | untuk penemuan sel dendretik dan peranannya dalam bidang imunitas adaptif. | ||
2012 | John Gurdon dan Shinya Yamanaka | untuk penemuan bahwa sel matang dapat diprogram untuk menjadi pluripotent[2] | ||
2013 | James E. Rothman, Randy W. Schekman, dan Thomas C. Sudhof | Karena mampu memecahkan misteri bagaimana sel mengatur sistem transportasinya dan mengirimkan muatan molekul ke tempat dan pada waktu yang tepat.[3][4] |
dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_penerima_Nobel_Fisiologi_atau_Kedokteran
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ARAFAT
NUR adalah penulis prosa yang memulai bakatnya dengan menulis puisi,
lantas mengarang cerita pendek, dan terakhir lebih terpumpun pada novel.
Di sela-sela kesibukannya sebagai pekerja serabutan, dia gemar membaca
buku-buku sejarah dan sastra asing. Lampuki (Serambi, 2011)
merupakan novelnya yang terpilih sebagai pemenang Sayembara Novel Dewan
Kesenian Jakarta 2010 dan peraih
Khatulistiwa Literary Award 2011. Novel
Terbarunya adalah Burung Terbang di Kelam Malam (Bentang, 2014).
Burung Terbang di Kelam Malam |