Jumat, 07 Maret 2014

Bersama Burung Terbang di Kelam Malam

Azhari Aiyub
Burung Terbang di Kelam Malam
BERIKUT ini adalah mereka yang telah mengabadikan diri (berfoto) dengan novel Burung Terbang di Kelam Malam. Baik saat berada di toko buku, di pameran, ataupun yang mendapatkan kiriman. Tentu mereka yang tinggal di Pulau Jawa bisa datang langsung ke toko buku. Sedangkan mereka yang tinggal di Aceh dan wilayah luar lainnya masih harus menunggu dari pihak penyalur.

Thayeb dan Burung Terbang
Nasrullah Thaleb dan Burung Terbang
Novel ini terbit sesuai moment Pemilu Aceh, sebagaimana saat yang berlangsung dalam cerita novel tersebut. Mudah-mudahan untuk pembaca di Aceh dapat menikmatinya sebelum pencoblosan di mulai. Aceh terkenal paling sulit dalam penyaluran buku-buku dari Jakarta. Selain letaknya yang jarak dari pusat pemerintahan, orang Aceh juga terkenal tidak terlalu minat dengan buku, apalagi novel. Kenyataan ini semakin memperburuk penyebaran novel terbaru Arafat Nur dan novel-novelnya yang lain di tanah kelahirannya sendiri.
Nayra dan Burung Terbang
Aroelika Munar dan Burung Terbang
Bersanding dengan Novel Lain

Saiful S
Muda Balia
Foto Heru di Islamic Book Fair
Bamby Cahyadi dan Burung Terbang
Ragdi F. Daye dan Burung Terbang di Kelam Malam

Silvia Vignato, Antropologi Italia
Di Stans Bazar Buku ASEAN Literary Festival TIM Jakarta









Ayah, Anak, dan Burung Terbang di Kelam Malam


Danish Fahzan

Gadis dan Burung Terbang di Kelam Malam