LHOKSEUMAWE – Acara penutupan Gelombang II ini dibuka oleh Manajer Sekolah Menulis dan Kajian Media Aceh (SMKM-Aceh), Muchlis Ismail,S.Pd.I. Muchlis yang oleh teman-teman dekatnya dikenal dengan nama alias ‘Gur Dhum’ ini adalah kontributor Kantor Berita Antara regional Aceh. Muchlis menyampaikan harapannya pada lulusan SMKM Gelombang II agar dapat memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh dan terus berhubungan dan berkonsultasi meskipun tidak lagi sebagai pelajar di SMKM. Beliau juga menyampaikan apresiasi mendalam bagi pemateri dan teman-teman dari kalangan akademisi, pewarta dan praktisi yang terus memberikan sumbangan moril bagi keberlangsungan Sekolah yang baru dirintis ini.
Acara dilanjutkan dengan prosesi penyerahan Piagam Penghargaan dan Sertifikat secara simbolis oleh Penanggungjawab SMKM-Aceh, Kamaruddin Hasan, M.Si., untuk Fasilitator diwakili oleh Arafat Nur (wartawan dan Novelis) dan Siswa diwakili oleh Nanda Feriana.
Akademisi Fisip Unimal, mantan Geuchik FOBA Jakarta dan mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Pasca Sarjana (IMPAS) Aceh se-Jabodetabek periode tahun 2007 s/d 2009 ini pada kesempatan ini juga mengingatkan para wisudawan akan pentingnya berbuat. “Tahu tapi tak berbuat, sama saja tak ada makna. Hidup dengan ilmu akan lebih bermanfaat dan bermakna. Hiduplah dengan ilmu yang Anda miliki. Seumpama Ilmu agama itu penting, tapi lebih penting Ilmu Menjalankan Agama, demikian juga pesan saya pada lulusan Gelombang II ini, MENULISLAH. Apa saja, puisi, cerpen, fiksi dan non-fiksi, sehingga ilmu kita menjadi bermanfaat.”
Acara diisi dengan penyerahan sertifikat secara simbolis kepada lulusan SMKM Gelombang II dan penyerahan Piagam Penghargaan kepada pemateri diwakili oleh Arafat Nur (wartawan, novelis).
Saat jeda, Wakil Manajer SMKM-Aceh Khairu Syukrillah menyatakan bahwa Gelombang III akan dimulai pada 6 Oktober 2012. “Proses belajar satu Gelombang terdiri dari 18 kali pertemuan, satu kali setiap minggunya. Jadi, sekitar 4 sampai 5 bulan untuk satu gelombang.”
Pemateri pada SMKM-Aceh terdiri dari praktisi media (wartawan, pewarta foto / fotografer, kolumnis, dll); penulis fiksi, akademisi terkait, dll. Pada Gelombang II, komposisi pelajar terdiri dari Mahasiswa, Humas Pemda Aceh Utara, wartawan junior, dan penikmat sastra. “Sampai saat ini, sudah tercatat 40 orang sebagai peserta didik Gelombang III. Ini adalah angka maksimal yang mampu kita tampung di SMKM untuk satu Gelombang pada saat ini, karena daya tampung ruangan yang hanya mampu menampung 40 orang.” Demikian Muchlis, di sela-sela jeda.
Materi yang diajarkan di SMKM-Aceh saat ini terdiri dari Filsafat Media, Jurnalistik, dan Cinematography.(http://smkmatjeh.wordpress.com)