Selasa, 11 Februari 2014

Novel Cinta Berbumbu Seks

NOVEL cinta, apalagi yang kamu cari dari sana selain kisah romantis? Temukan dalam Fade Series. Dalam novel ini, kisah cinta tak cuma dikemas dengan romantis, tapi juga penuh adegan panas dalam uraian yang manis hingga membuatmu ketagihan membaca lembar demi lembarnya, sampai halaman terakhir.
  Novel erotis karangan Kate Dawes ini terbagi menjadi 3 seri, Fade Into You, Fade Into Me, dan Fade Into Always yang mulai dirilis sejak Juli 2012. Mengapa layak dibaca? Pertama karena isinya yang nggak “kacangan”. Kedua, karena kualitas ceritanya yang oke, Fade series masuk dalam USA Today bestseller, New York Times bestseller, dan MediaBistro’s Galleycat Self-published bestsellers list.
   Mari sedikit mengintip garis besar ceritanya. Mengambil latar dunia gemerlap Hollywood, tokoh laki-laki bernama Max Dalton yang seorang produser, sutradara, sekaligus penulis sukses dihadirkan untuk jatuh cinta kepada seorang perempuan biasa. Kedengaran seperti novel EL James, Beth Kery, dan Lisa Renee Jones? 

   Ya, lagi-lagi tokoh idola disandingkan dengan perempuan yang hampir nggak memiliki impian apa pun karena berasal dari dunia yang berkebalikan dengan Max, dunia yang sederhana. Tokoh perempuan itu bernama Olivia Rowland, datang dari Midwestern ke Los Angeles untuk bekerja pada sebuah agen pencari bakat di Hollywood. Pertemuan Olivia dan Max pun terjadi saat salah satu artisnya ngebet bermain di film garapan Max.
  Kehidupan glamour memang nggak menjamin siapa pun hidup bahagia, termasuk Max. Dirinya yang terlalu banyak makan asam-garam Hollywood merasa jenuh karena merasa kehidupannya penuh dengan intrik, termasuk soal cinta. Bertemu Olivia, Max seolah mendapatkan sebuah jawaban, bahwa masih ada perempuan yang bisa memberikan cinta dengan tulus, tak seperti perempuan lainnya yang cuma memanfaatkan kesuksesan Max. Demikian juga dengan Olivia yang nggak pernah bisa menemukan alasan kenapa dia bisa jatuh cinta kepada Max. 
    Mereka pun sepakat menjalani hubungan berbahaya tapi sangat bergairah, dan dari sana masing-masing menemukan rahasia tergelap pasangannya. Tapi, sudah pasti perjalanan cinta mereka nggak mulus. Salah satunya, Olivia terjebak dalam bayangan masa lalu: seorang mantan kekasih yang terus mengikutinya, mengharapkan Olivia kembali setelah kasus perselingkuhan dan seks kasarnya dengan Olivia semasa mereka bersama. Sang mantan adalah sisi gelapnya, bagian yang berusaha dia lupakan tapi terus datang menghantui.
   Cukup sudah bocoran ceritanya, dan saatnya kembali mencari alasan yang membuat kalian tertarik membaca utuh ketiga seri Fade ini, apa lagi kalau bukan adegan per adegan seks tokoh yang panas? Kate memberikan detail yang sempurna dalam tiap aktivitas ranjang. Yang lebih menarik adalah soal komunikasi di ranjang. Kate seolah memberikan wacana tentang pentingnya mengomunikasikan kebutuhan seksual bersama pasangan, bahkan saat sedang intim, lewat Olivia dan Max. Inilah nikmatnya membaca novel erotis, sambil refreshing dengan alur cerita dan imajinasi masing-masing, kita pun mendapatkan pelajaran seks yang baru. Bagaimana, Fimelova? Temukan kejutan yang lain dengan membaca seri seru ini, langsung!(fimela.com)

Cover Novel Mengandung Kekuatan Magis


Burung Terbang di Kelam Malam, Bentang, 2014.
SEKILAS, cover novel Burung Terbang di Kelam Malam ini tampak biasa saja. Namun, jika lebih lama kita memandanginya, terasa ada kekuatan magnet yang luar biasa. Cover dengan pagar kawat duri dan sejumlah burung berterbangan di antara sebuah lingkaran bulat warna coklat muda dengan latar utama biru ini memang mengesankan akan sebuah keunikan.
    Cover ini dimaksudkan sebagai ilustrasi yang lebih mendekati jiwa novel ini sehingga (agaknya) pihak Bentang melakukan pertimbangan ulang terhadap cover lama yang dianggap sangat tidak mewakili. Cover baru ini, jika diletakkan di antara cover-cover buku lain, ia akan tampak lebih menonjol, elegan, unik, dan mistis!
     Selain itu, keseluruhan dari ilustrasi dan warna cover ini memang melambungkan imajinasi pada suatu dunia yang penuh daya tarik dan menimbulkan rasa penasaran. Kita akan bertanya-tanya dan tak sabar bagaimana isi novel ini sebenarnya, setelah sebelumnyaArafat Nur melahirkan Lampuki yang memenangkan sayembara Novel DKJ 2010 dan semakin menguatkan eksestensi novel itu dengan penghargaan Khatulistiwa Literary Award 2011.
    Sebagaimana yang digembar-gembor, novel Burung Terbang di Kelam Malam ini mengalami pergeseran gaya, tema, dan jiwa. Dalam novel terbarunya ini, Arafat Nur coba menarik daya pikat pembaca dengan ramuan cerita yang bisa dinikmati oleh siapa saja tanpa mengabaikan kualitas sastranya. Inilah yang membuat khalayak pembaca semakin menaruh rasa penasaran terhadap novel yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka Februari 2014 ini.
      Menurut Editor Fiksi Bentang, Ika Yuliana Kurniasih, melalui novel terbarunya ini, Arafat Nur semakin membuktikan bahwa dirinya adalah seorang pencerita ulung. “Dengan lincah, ia meracik sebuah cerita yang begitu menghanyutkan, membawa kita merasakan derasnya arus politik dan cinta terlarang yang mengombang-ambingkan kehidupan Fais, tokoh utama dalam novel ini,” ujarnya.
Selain mengungkap lika-liku kisah cinta yang tidak biasa, gugatan dalam novel ini terhadap kebusukan di balik politik pencitraan pun disuarakan melalui satire yang tajam dan tepat sasaran.
     Novel ini juga memiliki kecermatan pemilihan kata yang memang telah menjadi kekuatan gaya bercerita Arafat Nur, dan berhasil mengantarkan pembaca menelurusi relung terdalam pikiran dan perasaan Fais. Beragam konflik yang dialami tokoh-tokohnya saling menjalin dan menjadi cerminan sebuah realitas yang lebih besar: betapa manusia akan selalu berhadapan dengan sisi gelap kemanusiaan mereka sendiri.(dani)