Selasa, 11 Februari 2014

Novel Seks yang Kelewat Batas

Fifty Shades of Grey adalah sebuah novel erotis karangan penulis asal Inggris, E.L. James. Novel ini mengisahkan hubungan percintaan dan seksualitas sadomasokis antara Anastasia Steele dan Christian Grey.
 
Selain hasil penjualan novel yang telah mengalahkan Harry Potter di situs Amazon.co.uk, Fifty Shades of Grey ternyata juga menyebarkan tren erotis dalam kehidupan seksual pasangan di seluruh dunia. Bahkan ada beberapa hal dalam novel tersebut yang bisa dicoba di kehidupan nyata antara Anda dan pasangan. Apa saja? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Indiansutras berikut ini.


Mengikat pasangan
 Ketika foreplay, Anda bisa mengikat pasangan di atas ranjang. Tidak perlu borgol seperti Christian Grey mengikat Anastasia Steele. Bahkan dasi pun bisa digunakan untuk mengikat dan membuat Anda sepenuhnya menguasai pasangan.


Menutup mata
 Perasaan tidak bisa melihat keadaan sekitar di tengah-tengah aktivitas bercinta akan memberikan sensasi tersendiri bagi Anda dan pasangan. Si dia pun akan tetap terkejut dan harap-harap cemas dengan perlakuan yang Anda berikan.


Es batu
 Kulit manusia pada dasarnya sangat sensitif terhadap berbagai rangsangan. Jadi tidak ada salahnya mencoba mengusapkan es batu ke seluruh tubuh untuk menciptakan sensasi dan membuat Anda mudah meraih orgasme.


Bercinta di mobil
 Bawa pasangan jalan-jalan ke tempat yang sepi, kemudian parkir mobil dan tutup semua pintu serta jendelanya. Tidak perlu menggunakan mobil mahal seperti Christian Grey jika Anda ingin mencoba sensasi bercinta di mobil dengan pasangan.


Sedikit nakal
 Salah satu ciri dari seks sadomasokis adalah kebiasaan melakukan spanking atau menampar pantat pasangan. Jadi sekali-kali coba bersikap sedikit nakal dengan melakukan spanking di sela-sela aktivitas seksual.


Mandi bersama 
Jika biasanya Anda dan si dia hanya beraksi di atas ranjang, sekarang coba lakukan aktivitas seksual di dalam kamar mandi. Entah mandi berendam atau menggunakan shower, ada banyak hal menyenangkan yang bisa Anda coba dengan pasangan.


Tempat bercinta
 Salah satu adegan seks erotis dari novel Fifty Shades of Grey adalah ketika Ana dan Christian bercinta di atas meja kerja. Ini artinya Anda dan pasangan tidak harus berada di atas ranjang jika memang ingin bermesraan. Sebab bercinta bisa dilakukan di mana saja di dalam rumah.(merdeka.com)

Cover Novel Mengandung Kekuatan Magis


Burung Terbang di Kelam Malam, Bentang, 2014.
SEKILAS, cover novel Burung Terbang di Kelam Malam ini tampak biasa saja. Namun, jika lebih lama kita memandanginya, terasa ada kekuatan magnet yang luar biasa. Cover dengan pagar kawat duri dan sejumlah burung berterbangan di antara sebuah lingkaran bulat warna coklat muda dengan latar utama biru ini memang mengesankan akan sebuah keunikan.
    Cover ini dimaksudkan sebagai ilustrasi yang lebih mendekati jiwa novel ini sehingga (agaknya) pihak Bentang melakukan pertimbangan ulang terhadap cover lama yang dianggap sangat tidak mewakili. Cover baru ini, jika diletakkan di antara cover-cover buku lain, ia akan tampak lebih menonjol, elegan, unik, dan mistis!
     Selain itu, keseluruhan dari ilustrasi dan warna cover ini memang melambungkan imajinasi pada suatu dunia yang penuh daya tarik dan menimbulkan rasa penasaran. Kita akan bertanya-tanya dan tak sabar bagaimana isi novel ini sebenarnya, setelah sebelumnya Arafat Nur melahirkan Lampuki yang memenangkan sayembara Novel DKJ 2010 dan semakin menguatkan eksestensi novel itu dengan penghargaan Khatulistiwa Literary Award 2011.
    Sebagaimana yang digembar-gembor, novel Burung Terbang di Kelam Malam ini mengalami pergeseran gaya, tema, dan jiwa. Dalam novel terbarunya ini, Arafat Nur coba menarik daya pikat pembaca dengan ramuan cerita yang bisa dinikmati oleh siapa saja tanpa mengabaikan kualitas sastranya. Inilah yang membuat khalayak pembaca semakin menaruh rasa penasaran terhadap novel yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka Februari 2014 ini.
      Menurut Editor Fiksi Bentang, Ika Yuliana Kurniasih, melalui novel terbarunya ini, Arafat Nur semakin membuktikan bahwa dirinya adalah seorang pencerita ulung. “Dengan lincah, ia meracik sebuah cerita yang begitu menghanyutkan, membawa kita merasakan derasnya arus politik dan cinta terlarang yang mengombang-ambingkan kehidupan Fais, tokoh utama dalam novel ini,” ujarnya.
Selain mengungkap lika-liku kisah cinta yang tidak biasa, gugatan dalam novel ini terhadap kebusukan di balik politik pencitraan pun disuarakan melalui satire yang tajam dan tepat sasaran.
     Novel ini juga memiliki kecermatan pemilihan kata yang memang telah menjadi kekuatan gaya bercerita Arafat Nur, dan berhasil mengantarkan pembaca menelurusi relung terdalam pikiran dan perasaan Fais. Beragam konflik yang dialami tokoh-tokohnya saling menjalin dan menjadi cerminan sebuah realitas yang lebih besar: betapa manusia akan selalu berhadapan dengan sisi gelap kemanusiaan mereka sendiri.(dani)