Senin, 10 Februari 2014

Pertengahan 2014 Pemerintah Bakal Membuka Lowongan 100.000 CPNS Baru

PEMERINTAH akan kembali merekrut calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk jalur umum sekitar bulan Juni atau Juli 2014. Selanjutnya, jumlah CPNS yang akan direkut mencapai 100.000 orang.

“Tahun ini Insya Allah kita akan buka lagi untuk umum, sekitar 100.000 orang. Insya Allah antara Juni-Juli, sebelum atau sesudah pilpres. Kita perlu orang-orang yang baik untuk kita terima,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (7/2/2014).

Azwar mengatakan, sebelumnya Pemerintah telah menggelar tes CPNS pada 3 November 2013. Dari tes tahun lalu tersebut, diterima sekitar 65.000 orang yang tersebar di pusat, provinsi, dan kabupaten kota. “Jadi sekitar 1.037.000 orang yang ikut tes pelamar umum untuk mengisi posisi 65.000 itu,” kata Azwar.

Seleksi tahun 2013 tersebut, kata Azwar, dilakukan dengan dua sistem, yakni komputerisasi dan mengisi secara manual lembar jawaban komputer (LJK). “Nah ini dengan dua sistem, komputer sebesar 291.000, langsung dia real time dapat nilainya, dan ada yang menggunakan LJK sebesar 705.000,” katanya.

Azwar mengakui masih ada kendala dalam perekrutan CPNS di beberapa daerah tahun lalu. Salah satu kendalanya, kata Anzwar, sedikit sekali putra daerah yang lolos tes. Selain CPNS, Pemerintah menerima sekitar 180.000 orang tenaga honorer kategori 2 (KII). “Yang ikut tes hanya 606.000, kita ambil 30 persen, hanya 180.000 orang,” katanya.(infocpns)

Cover Novel Mengandung Kekuatan Magis


Burung Terbang di Kelam Malam, Bentang, 2014.
SEKILAS, cover novel Burung Terbang di Kelam Malam ini tampak biasa saja. Namun, jika lebih lama kita memandanginya, terasa ada kekuatan magnet yang luar biasa. Cover dengan pagar kawat duri dan sejumlah burung berterbangan di antara sebuah lingkaran bulat warna coklat muda dengan latar utama biru ini memang mengesankan akan sebuah keunikan.
Cover ini dimaksudkan sebagai ilustrasi yang lebih mendekati jiwa novel ini sehingga (agaknya) pihak Bentang melakukan pertimbangan ulang terhadap cover lama yang dianggap sangat tidak mewakili. Cover baru ini, jika diletakkan di antara cover-cover buku lain, ia akan tampak lebih menonjol, elegan, unik, dan mistis!
Selain itu, keseluruhan dari ilustrasi dan warna cover ini memang melambungkan imajinasi pada suatu dunia yang penuh daya tarik dan menimbulkan rasa penasaran. Kita akan bertanya-tanya dan tak sabar bagaimana isi novel ini sebenarnya, setelah sebelumnya Arafat Nur melahirkan Lampuki yang memenangkan sayembara Novel DKJ 2010 dan semakin menguatkan eksestensi novel itu dengan penghargaan Khatulistiwa Literary Award 2011.
Sebagaimana yang digembar-gembor, novel Burung Terbang di Kelam Malam ini mengalami pergeseran gaya, tema, dan jiwa. Dalam novel terbarunya ini, Arafat Nur coba menarik daya pikat pembaca dengan ramuan cerita yang bisa dinikmati oleh siapa saja tanpa mengabaikan kualitas sastranya. Inilah yang membuat khalayak pembaca semakin menaruh rasa penasaran terhadap novel yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka Februari 2014 ini.
Menurut Editor Fiksi Bentang, Ika Yuliana Kurniasih, melalui novel terbarunya ini, Arafat Nur semakin membuktikan bahwa dirinya adalah seorang pencerita ulung. “Dengan lincah, ia meracik sebuah cerita yang begitu menghanyutkan, membawa kita merasakan derasnya arus politik dan cinta terlarang yang mengombang-ambingkan kehidupan Fais, tokoh utama dalam novel ini,” ujarnya.
Selain mengungkap lika-liku kisah cinta yang tidak biasa, gugatan dalam novel ini terhadap kebusukan di balik politik pencitraan pun disuarakan melalui satire yang tajam dan tepat sasaran.
Novel ini juga memiliki kecermatan pemilihan kata yang memang telah menjadi kekuatan gaya bercerita Arafat Nur, dan berhasil mengantarkan pembaca menelurusi relung terdalam pikiran dan perasaan Fais. Beragam konflik yang dialami tokoh-tokohnya saling menjalin dan menjadi cerminan sebuah realitas yang lebih besar: betapa manusia akan selalu berhadapan dengan sisi gelap kemanusiaan mereka sendiri.(dani)