Kamis, 23 Januari 2014

Pemenang ‘Khatulistiwa Literary Award’ dari Masa ke Masa



Burung Terbang di Kelam Malam
UNTUK penghargaan anugerah sastra khatulistiwa tahun 2013, saat ini sedang memasuki tahap seleksi untuk para finalis. Sayangnya para pembaca tidak bisa mengikuti polling SMS. Jadi mari kita tunggu siapa pemenang selanjutnya.

        Masyarakat pencinta sastra mengenal Khatulistiwa Literary Award sebagai suatu program penghargaan yang diberikan kepada penulis. Program ini didirikan Richard Oh bersama dengan Takhesi Ichiki, penulis Danarto dan penyair Sutardji Calzioum Bachri. Dengan visi yang tidak muluk-muluk dan tujuan yang cukup dengan memberikan apresiasi atas karya seni, anugerah sastra ini menjanjikan hadiah hingga ratusan juta rupiah. Untuk itu tim Khatulistiwa Literary Award membuat suatu sistem penjurian yang menurut mereka merupakan sebuah apresiasi secara langsung dari para sastrawan, akademisi, wartawan kebudayaan di dalam satu komunitas bersama dengan para sastrawan.
       Setiap tahun Khatulistiwa Literary Award menyeleksi karya-karya sastra yang terbit dalam kurun waktu 12 bulan. Semua karya yang terpilih diseleksi langsung oleh para juri. Tidak ada kriteria khusus bahwa karya-karya sastra harus dikirim ke pihak panitia agar dikualifikasi menjadi peserta. Setidaknya sejak tahun 2004, anugerah sastra khatulistiwa diberikan untuk kategori prosa, puisi dan penulis muda berbakat.
       Beberapa pengarang dengan karyanya telah memenangi anugerah sastra bergengsi di Indonesia ini. Berikut ini daftar pemenang yang dapat diidentifikasi BOS.

Tahun 2002:
Kategori Prosa, Kerudung Merah Kirmizi karya Remy Silado,

Tahun 2003:
Kategori Prosa, Bibir dalam Pispot karya Hamsad Rangkuti.

Tahun 2004:
Kategori Prosa, Kuda Terbang Maria Pinto karya Linda Christanty.
Kategori Puisi, Puisi Indonesia Sebelum Kemerdekaan karya Sapardi Djoko Damono.

Burung Terbang di Kelam Malam
Tahun 2005:
Kategori Prosa, Kitab Omong Kosong karya Seno Gumira Ajidarma.
Kategori Puisi, Kekasihku karya Joko Pinurbo.

Tahun 2006:
Kategori Prosa, Mandi Api karya Gde Aryantha Soetama
Kategori Puisi, Santa Rosa karya Dorothea Rosa Herliany.

Tahun 2007:
Kategori Prosa, Perantau karya Gus tf Sakai.
Kategori Puisi, Menjadi Penyair Lagi karya Acep Zamzam Noor.
Kategori Penulis Muda Berbakat, Dan Hujan Pun Berhenti karya Farida Susanty.

Tahun 2008:
Kategori Prosa, Bilangan Fu karya Ayu Utami.
Kategori Puisi, Jantung Lebah Ratu karya Nirwan Dewanto
Kategori Penulis Muda Berbakat, Cari Aku Di Canti karya Wa Ode Wulan Ratna

Tahun 2009:
Kategori Prosa Lembata karya F. Rahardi
Kategori Puisi, Dongeng Anjing Api karya Sindu Putra
Kategori Penulis Muda Berbakat, Fortunata karya Ria N. Badaria

Tahun 2010:
Kategori Prosa, Rahasia Selma karya Linda Christanty
Kategori Puisi,  Sejumlah Perkutut Buat Bapak karya Gunawan Maryanto dan Buwun karya Mardi Luhung

LAMPUKI, ARAFAT NUR
Tahun 2011:
kategori Prosa, Lampuki  
karya Arafat Nur.

Kategori Puisi, Buli-buli Lima Kaki karya Nirwan Dewanto dan Perempuan yang Dihapus Namanya karya Avianti Armand.

Tahun 2012:
Kategori Prosa, Maryam karya Okky Madasari
Kategori Puisi, Postkolonial dan Wisata Sejarah karya Zeffrey Alkatiri.(bukuonlinestore.com)