Rabu, 15 Januari 2014

Dari Penerbit Bentang

Burung Terbang di Kelam Malam
MELALUI novel terbarunya Burung Terbang di Kelam Malam, sekali lagi Arafat Nur membuktikan bahwa dirinya adalah seorang pencerita ulung. Dengan lincah, ia meracik sebuah cerita yang begitu menghanyutkan, membawa kita merasakan derasnya arus politik dan cinta terlarang yang mengombang-ambingkan kehidupan Fais, tokoh utama dalam novel ini. Selain mengungkap lika-liku kisah cinta yang tidak biasa, gugatan terhadap kebusukan di balik politik pencitraan pun disuarakan melalui satire yang tajam dan tepat sasaran.
     Kecermatan pemilihan kata yang menjadi kekuatan gaya bercerita Arafat Nur berhasil mengantarkan pembaca menelurusi relung terdalam pikiran dan perasaan Fais. Beragam konflik yang dialami tokoh-tokohnya saling menjalin dan menjadi cerminan sebuah realitas yang lebih besar: betapa manusia akan selalu berhadapan dengan sisi gelap kemanusiaan mereka sendiri.
Ika Yuliana Kurniasih, editor Penerbit Bentang.