Senin, 08 Juni 2015

Novel Ini Mengalir Indah Sekali!

Oleh Teguh Afandi

 

Tempat Paling Sunyi

NOVEL ketiga dari Arafat Nur yang diam-diam menjeratku dengan gaya bahasa sederhana, namun menyimpan teka-teki seru. Sebenarnya novel ini berkisah persoalan keluarga, meski ada sisipan tentang kondisi Aceh saat perang dan tsunami, itu hanya sekdarnya saja.

      Dikisahkan, Mustafa memiliki istri Salma yang benar-benar istri yang aneh terhadap suami. Lebih percaya omongan Syarifah, ibunya ketimbang suaminya. Latar belakang keluarganya adalah pejabat kaya raya (pasca Aceh didera pembangungan, banyak pejabat korup) yang membuat Salma menjadi manja dan tidak mengerti bahwa Mustafa adalah laki-laki yang biasa-biasa aja, cenderung miskin dengan tidak punya keterampilan lain.

       Mustafa hanya juru ketik di rental komputer dan diam-diam memendam keinginan menulis novel. Di sisi lain, Salam memiliki kecemburuan mahatinggi. Setiap kali Mustafa pergi lembur, Salma menderanya dengan cemburu membabi buta. Didakwa punya perempuan lain, dsb. Hingga akhirnya Mustafa pergi lama atau minggat dan ada perempuan lain bernama Riana, guru yang dahulu adalah langganan Mustafa di rental komputer.

       Mereka pun jatuh cinta dan hingga menikah di bawah tangan. Di ujung-ujung, Riana merasa sah-sah saja Mustafa untuk sesekali kembali ke Salma karena Salma tetaplah istri pertama dan sah bagi Mustafa. Riana pun melahirkan Andin, anak dengan Mustafa, keturunan yang tidak diperoleh dari Salma.

       Menulis novel bagi Mustafa dalah perjuangan. Selain kondisi keluarganya tidak memungkinkannya konsentrasi dalam menulis, Mustafa merasa menulis novel adalah ikhtoyar untuk memperoleh kebermanfaatan. Menurutnya novel mampu mengubah pandangan dan usaha paling jujur dalam perjuangan.

       Hal unik dalam novel ini adalah keberadaan dua tokoh utama, yaitu "aku" dan Mustafa. Aku adalah orang yang pasca kematian Mustafa mendatangi lokasi untuk sekadar jalan-jalan dan menemukan fakta perihal novel "Tempat Paling Sunyi" karangan Mustafa yang raib entah kemana.

        Tokoh Aku kemudian mencari data dan menemukan catatan-catatan kecil yang dijadikan untuk menuliskan kisah Mustafa secara utuh (yang kemudian jadi novel TEMPAT PALING SUNYI ini). Jadi seperti ada tokoh lain yang hidup selain Mustafa. Bagus.

       Ceritanya menarik, kadar perang dan kondisi Aceh tidak sekental LAMPUKI, memang. Aku suka karena kisahnya mengalir indah sekali![]

----https://www.goodreads.com/book/show/25557826-tempat-paling-sunyi