Minggu, 28 Juni 2015

Novel yang Tak Sengan-Sengan

Oleh Rakhmad Permana

Burung Terbang di Kelam Malam (Bentang, 2014). Sebuah novel satire karangan Arafat Nur. Novel keduanya yang saya baca setelah Lampuki (Serambi, 2010). Lagi dan lagi, gaya bertuturnya selalu rapi. 
    Arafat juga seperti biasa, tak segan-segan menelanjangi karakter tokoh-tokohnya yang seringkali munafik itu. Gambaran umum tentang Aceh sebagai daerah yang menerapkan syariat islam, akan runtuh ketika membaca novel ini. Manusia-manusia Aceh juga menyimpan sisi kelam malam, ternyata.